seragam sekolah inggris
Inggris
School uniforms were first introduced on a large scale during the reign of KING HENRY VIII The uniforms of the time were referred as "bluecoats", as they consisted of long trench-coat-style jackets dyed blue. Seragam sekolah pertama kali diperkenalkan dalam skala besar selama pemerintahanRAJA HENRY VIII yang seragam pada masa itu disebut sebagai "bluecoats", karena mereka terdiri dari panjang mantel parit-jaket bergaya dicat warna biru. Blue was the cheapest available dye and showed humility amongst all children. Biru adalah termurah tersedia pewarna dan menunjukkan kerendahan hati di antara semua anak. The first school to introduce this uniform was Christt's hospital and it is the oldest uniform of any school. Sekolah pertama untuk memperkenalkan seragam ini adalah CHRIST HOSPITAL dan itu adalah seragam tertua dari setiap sekolah.
In 1870 the ELEMENTARY EDUCATION EST introduced free primary education for all children. Tahun 1870 yang BERTINDAK PENDIDIKAN DASAR memperkenalkan pendidikan dasar gratis untuk semua anak. The popularity of uniforms increased and eventually most schools had a uniform. During this period most uniforms reflected the trends of the age,
with boys wearing short sours and blazers until roughly the age of puberty and then long trousers from about 14 or 15. Popularitas seragam meningkat dan pada akhirnya kebanyakan sekolah memiliki seragam.Selama periode ini mencerminkan paling seragam tren zaman, dengan anak laki-laki mengenakancelana pendekdan blazer sampai kira-kira usia pubertas dan kemudian celana panjang dari sekitar 14 atau 15 . Girls mainly wore blouse, tunic dress and pinafore later progressing towards the beginning of the 20th century to gympslis Terutama gadis-gadis mengenakan blus, tunik gaun dan pakaian luar untuk bekerja kemudian maju menuju awal abad ke-20 untuk gymslips
These uniforms continued until the 1950s when after the butler reforms secondary education was made free and the school leaving age was raised to 15. Seragam ini berlanjut hingga tahun 1950-an ketika setelah revormasi butlers pendidikan menengah dibuat bebas dan meninggalkan sekolah usia dinaikkan menjadi 15. These reforms encouraged schools to implement uniform codes which were similar to other schools. Perubahan-perubahan ini mendorong pihak sekolah untuk menerapkan kode seragam yang mirip dengan sekolah lain. Distinct "summer" and "winter" uniforms were sometimes required, particularly for girls where dresses were mandated for summer and gymslip for winter.Berbeda "musim panas" dan "musim dingin" seragam kadang-kadang diperlukan, terutama untuk anak perempuan di mana gaun yang diamanatkan untuk gymslip untuk musim panas dan musim dingin.
School uniforms are required to be fair for both genders, provide a reasonably low cost and tolerate religious freedoms eg allowing sikhs to wear turbans.Seragam sekolah diharuskan untuk bersikap adil untuk kedua jenis kelamin, menyediakan biaya yang cukup rendah dan mentolerir kebebasan agama misalnya memungkinkan Sikh mengenakan turban.
1 Komentar:
seragme krang bgus tu...
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda